hariancentral-kutacane : Selaku Pengusaha Galian C.Yang Resmi.Pasti ikut berduka cita.Atas Musibah Yang melanda Aceh Tenggara(Agara).Bukti Kepedulian kita juga,telah kita cerminkan,Tidak melakukan Protes kepada Pemilik mobil dan alat berat yang tampak lalang buana mengambil Material.Dampak Bencana Tersebut.Dengan dalih kepentingan masyarakat.Membantu rakyat.Eh"Teryata"Bencana di jadikan lahan empuk bagi mereka.Meterial itu teryata di jual kepada pihak Proyek.Sebagian penuhi pesanan untuk penimbunan lahan orang kaya.
Hal tersebut di sampaikan tegas.Nawi Sekedang.Pemilik Galian C.Yang Resmi di Aceh Tenggara(Agara).Kepada Central.Senin.6/1/2025.
Dia mengaku.Keberatan atas tindak-tanduk oknum-oknum seraya mengutuk pihak terkait,menjadikan bencana menjadi galian C ilegal di Bumi Sepakat Segenep.
"Alasan Bencana Alam.Tapi Kenyata'an yang kita telusuri kelapangan, itu hanya Modus.Aktivitas jual beli material ilegal terus mereka lalukan.Alat berat pun,di biarkan bebas tampa perhatian.Tandas Nawi Sekedang.
Ironisnya.Tegas Pemilik.Galian C.PT.Nawi.Sekedang Group kembali Pada Central.Aktivitas Galian C.Ilegal Itu.Diduga Sudah beroperasi dalam sepekan.Diduga"Aktivitas mereka di bekengi oleh APH.
Jika ini terus di biarkan.Untuk Apa kami membayar pajak Pada Negara.Alasan Untuk Kepentingan Masyarakat.Guna Mengantisipasi banjir.Kenyataan nya.Mereka hisap darah masyarakat.Mengambil Keuntungan di atas penderitaan Masyarakat.Sudah.cukup Toleransi selama 3 hari yang kami beri.Jika aktitivitas mereka tidak di tindak lanjuti,maka kami yang akan menindak nanti.Tegas nya Geram.
Selain itu.Kami minta.APH jangam tutup mata.Alat berat yang ber'operasi itu,wajib di tindak secara hukum yang berlaku di republik ini.Jangan ada udang di balik Peyek.Apa lagi mereka mengatakan.Penggalian yang mereka lakukan.Akibat Pemerintah di sebut-sebut tidak mampu dan tidak perduli demgan kejadian banjir di kampung mereka.Artinya"Ini peryataan yang sudah Apatis kepada Pemerintah.Membawa nama Pemerintah.Realitanya.Mengisi kantong mereka.Memperkaya diri dan golongan.Di atas Jeritan Rakyat/Dar