|

Wabup: Perayaan Panguni Utthiram Momentum Perkuat Rasa Persaudaraan



LUBUK PAKAM - Harian Central.Net : Perayaan Panguni Utthiram bukan sekadar momen spiritual bagi umat Hindu, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperkuat rasa persaudaraan. 



"Mari jadikan setiap perayaan keagamaan sebagai jembatan untuk memperkuat rasa kemanusiaan, memperdalam solidaritas, dan meneguhkan komitmen kita dalam menjaga perdamaian dan kerukunan di Kabupaten Deli Serdang yang sama kita cintai ini," ajak Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, Lom Lom Suwondo SS, pada Perayaan Panguni Utthiram Tahun 2025 di Kuil Shri Thendhayudhabani Lubuk Pakam, Jalan Sultan Hasanudin, Pasar III, Kelurahan Pakam I-II Kecamatan Lubuk Pakam, Jumat (11/4/2025).  



Panguni Utthiram juga bukan hanya tradisi keagamaan, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat kebersamaan umat serta memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat. 



Nilai-nilai seperti cinta kasih, kesetiaan, dan tanggung jawab yang tercermin dalam peringatan Panguni Uthiram sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan keluarga, bermasyarakat, maupun dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing.



Wabup merasa bangga melihat semangat umat Hindu di Deli Serdang, khususnya di Lubuk Pakam, yang terus merawat dan menghidupkan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan dengan sangat baik. 



"Keberadaan Arca Dewa Muruga yang diresmikan Marsekal TNI (Purn) Ida Bagus Putu Dunia, bukan hanya menjadi lambang spiritual, tetapi juga kebanggaan bersama. Arca ini akan menjadi ikon yang memperkuat identitas dan nilai-nilai religius di tengah keberagaman masyarakat deli serdang," kata Wabup. 



Wakil Bupati juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang terus berkomitmen dalam mewujudkan visi pembangunan Deli Serdang yang sehat, cerdas, sejahtera, religius, dan berkelanjutan. 



Pembangunan masyarakat yang religius bukan hanya tentang memperkuat aspek keimanan kepada tuhan yang maha esa, tetapi juga tentang bagaimana menumbuhkan sikap saling menghormati dan memahami, serta hidup berdampingan dalam damai. Nilai-nilai toleransi, tenggang rasa, dan saling menerima perbedaan merupakan dasar penting untuk menjaga keharmonisan.



Wabup menyebutkan, berdasarkan data terakhir, lebih dari 78 persen penduduk Kabupaten Deli Serdang menganut agama Islam. Selain itu, terdapat umat Kristiani yang terdiri dari 16,81 persen Protestan dan 2,82 persen Katolik. Sedangkan, 2,05 persennya adalah umat Buddha, 0,15 persen umat Hindu, dan 0,01 persen penganut Konghucu.



"Keberagaman ini adalah kekayaan yang menjadikan Deli Serdang sebagai miniatur Indonesia. Wilayah yang berwarna, namun tetap bersatu. Kita patut bersyukur, kerukunan yang telah terbangun selama ini tetap terpelihara dan ini adalah anugerah yang sangat berharga," ungkap Wabup.



Wabup juga tidak menapikan, jika anugerah keberagaman tersebut memberi tanggung jawab besar untuk terus menjaga dan merawatnya, agar keharmonisan yang telah tercipta bisa berlanjut dan menjadi warisan bagi generasi mendatang.



Sebelumnya, Ketua Kuil Shri Thendhayudhabani Lubuk Pakam, Shiwa Mahendra mengapresiasi dukungan Pemkab Deli Serdang pada Perayaan Panguni Utthiram kali ini.



"Terimakasih atas dukungan pemerintah kabupaten yang menjadikan perayaan ini masuk ke dalam kalender event kebudayaan di Kabupaten Deli Serdang dan mendukung terselenggaranya acara ini," ucapnya.



Hadir pula pada perayaan tersebut, Dewan Pakar Strategis Industri dan Pertahanan Indonesia, Marsekal TNI (Purn) Ida Bagus Putu Dunia; unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Director Of Finance PT Angkasa Pura Aviasi Bandara Internasional Kualanamu, Venkata Prasad Badam; Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H Khoirum Rijal ST MAP bersama pejabat Pemkab Deli Serdang lainnya; Camat Lubuk Pakam, Rio Laka Dewa SSTP MAP; Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Deli Serdang, H Waluyo; Pemuka Agama Mitra Kambtibmas Polresta Deli Serdang, H Surya Putra.(HZD)



Komentar

Berita Terkini